Manajer Manchester United Erik ten Hag ingin mengakhiri ketidakpastian di masa lalu dan menantikan apa yang dia yakini akan menjadi "musim terkuatnya".
Kemenangan timnya di final Piala FA atas Manchester City di Wembley pada bulan Mei hampir pasti akan membuat Ten Hag tetap memimpin. Konfirmasi pekerjaan baru pria berusia 54 tahun itu, dengan opsi kontrak satu tahun yang akan membuat mantan manajer Ajax itu tetap di Old Trafford hingga 2026, muncul setelah tinjauan panjang lebar oleh salah satu pemilik baru, Ineos.
Ten Hag dengan tegas menyatakan bahwa "jika mereka tidak menginginkan saya, saya akan pergi dan menang di tempat lain" setelah kesuksesan Piala FA. Itu adalah tanda kepercayaan dirinya bahkan ketika Ten Hag berupaya mengakhiri ketidakpastian di awal tur United bersama CEO baru Omar Berrada, direktur olahraga Dan Ashworth, dan direktur teknis Jason Wilcox.
“Inilah [memenangkan trofi] yang telah saya lakukan sepanjang karier saya,” kata Ten Hag. “Saya percaya pada diri saya sendiri. Kami harus menunggu lama, tapi pada akhirnya kami mendapatkan hasilnya. “Sekarang kami memasuki musim baru. Kami meninggalkan segalanya dan kami tidak sabar menunggu. Ini adalah proyek besar. Memang ada naik turunnya, tapi sekarang kami sangat bersemangat, dengan dinamika dan semangat yang baik. “Kami ingin bekerja keras dan kami ingin menang.”
United mengalami cedera musim lalu, terutama di lini pertahanan, di mana mereka kehilangan enam pemain dalam waktu berbeda.
Ten Hag telah berupaya mengatasi masalah ini di dalam dan di luar lapangan. Hampir £90 juta telah dihabiskan untuk bek Prancis Leny Yoro dan striker Belanda Joshua Zirkzee. Selain itu, United telah merekrut dua anggota tim backroom Arsenal yang sangat dihormati, yaitu Gary O'Driscoll sebagai kepala kedokteran olahraga dan Jordan Reece sebagai kepala fisioterapi. “Bahkan lebih dari sebelumnya, musim ini akan menentukan siapa yang terkuat,” kata Ten Hag, yang timnya akan menghadapi Arsenal dalam pertandingan tur pramusim pada hari Sabtu.
“Beban yang dipikul para pemain sangat tinggi. Kami bukan satu-satunya tim yang mengalami banyak cedera dan kami bahkan bukan yang terburuk. Ini adalah nasib buruk kami. Kami didukung mereka pada akhir musim dan itu membuat kami kehilangan banyak poin. Namun, tekanan terhadap pemain dengan model baru di Eropa sangat besar.”
Kemenangan United di final Piala FA berarti lolos ke Liga Europa yang, seperti Liga Champions, akan menampilkan delapan pertandingan putaran pertama, bukan enam pertandingan biasanya. Ten Hag terus mencari pemain baru, dengan full-back dan bek tengah sebagai posisi prioritas.
Namun, ia juga menyadari perlu memaksimalkan pemain yang dimilikinya, khususnya pasangan Inggris Marcus Rashford dan Mason Mount. Penampilan Rashford memburuk musim lalu ketika ia berubah dari pencetak gol terbanyak dalam karirnya dengan 30 gol pada musim 2022-23 menjadi hanya delapan gol.
Mount hanya tampil lima kali sebagai starter di Premier League sejak kepindahannya senilai £55 juta dari Chelsea musim panas lalu dan hanya bermain satu menit sebagai pemain pengganti melawan City di Wembley. “Rashford mencetak banyak gol dan dalam usia yang relatif muda,” kata Ten Hag. "Dia bisa melakukannya. Saya yakin dan 100% yakin dia akan mampu melakukan hal yang sama seperti dua tahun lalu.
“Saya tidak menilai Mason karena dia cedera, tapi ketika dia fit dia akan menjadi pemain yang sangat bagus. Anda memerlukan tipe pemain tertentu dalam sebuah tim. “Dia bisa bermain di berbagai posisi dan saya yakin dia akan membantu tim.”
Beberapa menit sebelum Ten Hag memulai konferensi pers pertamanya di kompleks UCLA di Los Angeles, United mengonfirmasi penambahan pemain lain ke staf pelatih mereka: mantan manajer Lillestrom dan Malmo Andreas Georgson. Pria berusia 42 tahun itu sebelumnya pernah bekerja di Inggris di Brentford, Arsenal dan Southampton dan bergabung dengan mantan striker United Ruud van Nistelrooy dan mantan manajer Go Ahead Eagles René Hake di ruang ganti yang banyak berubah.
